Jumat, 20 Juli 2018

ATASI SARAF KEJEPIT DENGAN PENGOBATAN AKUPUNKTUR


Banyak orang yang mengalami sakit pinggang dan tungkai (paha hingga kaki) serta terjadi kelemahan pada anggota gerak bawah, setelah dilakukan pemeriksaan disimpulkan bahwa pasien mengalami Syaraf Terjepit, atau secara medis disebut HNP (Hernia Nukleus Pulposus). Dan banyak dari mereka yang merasa frustasi dengan keluhan itu karena diobati sekian lama tetap saja selalu kambuh, dipijatkan juga tidak sembuh, dan pada akhirnya disarankan untuk operasi dengan resiko lumpuh.
Kabar baik untuk penderita syaraf terjepit, ada metode terapi yang ber efek samping kecil, dan terbukti efektif untuk mengatasi keluhan syaraf terjepit. Dan banyak dokter telah mengakui efektivitas metode terapi ini. Metode terapi Akupunktur.

Apa yang dimaksud dengan syaraf terjepit?

Secara medis, keluhan syaraf terjepit disebut sebagai Hernia Nukleus Pulposus (HNP), Syaraf terjepit adalah suatu kondisi terjadinya penonjolan inti dari duskus yang menjadi bantalan ruas tulang belakang, sehingga penonjolan tersebut menekan syaraf yang ada di sekitarnya sehingga terasa nyeri, kesemutan, dan kelemahan pada anggota gerak yang dipersyarafi.

Biasanya penderita syaraf terjepit mengalami nyeri menjalar dari tempat terjadinya penjepitan hingga ke ujung syaraf (biasa ke kaki). Nyeri sering timbul pada saat membungkuk atau duduk lama, dan berkurang bila berbaring pada sisi yang sehat dengan tungkai sedikit menekuk.

Bagian tubuh mana saja yang berisiko menderita syaraf terjepit?

Syaraf terjepit dapat terjadi pada seluruh ruas tulang belakang, mulai dari leher sampai tulang ekor. Daerah sakitnya tergantung  dimana terjadi penjepitan, semisal penjepitan di leher maka akan terjadi migrain atau sakit sampai ke bahu. Ketika terjadi penjepitan di tulang ekor, maka akan terasa sakit seperti otot ketarik pada bagian paha atau betis, rasa baal, kesemutan, bahkan sampai kelumpuhan. Bagian tubuh yang terasa sakit atau kelemahan sesuai dengan daerah yang mengalami penjepitan.

Bagaimana mekanisme tubuh sehingga bisa terjadi syaraf terjepit?

Penyebab utama terjadinya Syaraf Terjepit adalah trauma atau cidera. Cidera dapat terjadi karena terjatuh tetapi lebih sering karena posisi menggerakkan tubuh yang salah. Pada posisi gerakan tulang belakang yang tidak tepat maka sekat tulang belakang akan terdorong ke satu sisi dan pada saat itulah bila beban yang mendorong cukup besar akan terjadi robekan dan penjepitan. Semua aktivitas yang berhubungan dengan beban berat dan aktivitas berat yang berkaitan dengan pergerakan tulang belakang dapat memicu atau memperparah terjadinya syaraf terjepit.

Bagaimana cara mengatasi syaraf terjepit dengan menggunakan terapi akupunktur?

Terapi Akupunktur pada kasus Syaraf Terjepit salahsatunya adalah dengan cara penusukan jarum akupunktur di sekitar area jepitannya, setelah itu ditambahkan stimulasi elektrik dengan frekuensi yang tepat. Penggunaan stimulasi elektrik tersebut sangat penting untung menambah efektivitas terapi. Inilah yang akan memperbaiki fisiologis jaringan yang rusak sekaligus sebagai anti nyeri. Terapi Akupunktur juga dapat menghentikan rangsangan nyeri di Gate kontrolnya, sehingga rangsangan nyeri tidak dapat naik ke otak, akhirnya pasien tidak merasakan nyeri.

Apa kelebihan terapi akupunktur dibanding terapi lain?

Dalam metode pengobatan Selain Akupunktur, ada juga yang menggunakan stimulasi elektrik, namun stimulasi elektrik tersebut tidak begitu efektif karena hanya ditempelkan di permukaan kulit saja, stimulasi tersebut kurang mampu menjangkau syaraf yang letaknya relatif dalam.

Keunggulan terapi Akupunktur dalam hal ini adalah Stimulasi Elektrik pada terapi Akupunktur mampu menjangkau syaraf-syaraf yang letaknya relatif dalam secara langsung dengan penggunaan jarum akupunktur, sehingga tercapai hasil terapi yang maksimal. Selain menghilangkan nyeri dan memperbaiki jaringan sekitar area syaraf terjepit, kelebihan akupunktur adalah sekaligus Memperbaiki Fungsi Organ-organ tubuh yang berada di dekat area penusukan jarum akupunktur, seperti Lambung, Usus Besar, Ginjal, dan lainnya. Semisal pasien memiliki sakit maag, atau susah Buang Air Besar, atau Nyeri Buang Air Kecil, penyakit tersebut bisa ikut sembuh.

Apa saja alat yang harus dipersiapkan?

Peralatan yang dibutuhkan untuk terapi akupunktur cukup sederhana, yakni beberapa jarum akupunktur sekali pakai, elektro stimulator, kapas, alkohol, dan tempat limbah jarum.
Pengobatan akan berlangsung berapa lama? Apakah baik apabila dikombinasikan dengan medis?

Pengobatan syaraf terjepit dengan metode akupunktur perlu waktu bertahap untuk benar-benar pulih, keluhan yang ringan bisa hanya dengan 1 sampai 4 kali terapi tetapi apabila sudah parah tentu butuh waktu lebih lama, bisa 7 sampai 12 kali terapi, bahkan bisa membutuhkan waktu lebih dari itu, tergantung tingkat keparahannya.

Terapi Akupunktur untuk keluhan syaraf terjepit dapat dikombinasikan dengan pengobatan medis, misalnya dengan pemberian obat anti nyeri, obat ini mampu menghilangkan nyerinya namun tidak menyembuhkan penyebabnya.

Apabila kondisinya sudah parah, secara medis solusi yang sering disarankan kepada pasien adalah dengan cara operasi, namun resikonya apabila operasi tersebut gagal bisa berakibat pasien mengalami Lumpuh. Lalu bagaimana kalau sudah terlanjur lumpuh? InsyaaAllah apabila tidak terlalu parah, akupunktur dapat membantu secara bertahap sehingga diharapkan pasien mampu berjalan kembali.

Tips yang dapat dilakukan untuk meringankan keparahan syaraf terjepit adalah dengan cara :
·        Hindari angkat barang berat
·        Pelajari teknik mengangkat benda yang baik dan benar
·        Hindari berdiri terlalu lama, terutama kalau memakai sepatu hak tinggi
·        Perhatikan postur tubuh saat duduk, usahakan tidak terlalu membungkuk, miring, ataupun condong kebelakang.
·        Kompres hangat pada daerah yang nyeri.
·        Tidur di alas yang datar dan keras

#dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar