Selasa, 31 Juli 2018

TIPS MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN KEWANITAAN


Organ kewanitaan sangat penting untuk dijaga kebersihannya supaya tidak menimbulkan gangguan-gangguan yang tidak diinginkan dikemudian hari, juga supaya hubungan suami istri tetap awet dan sehat sepanjang masa.

Menjaga organ kewanitaan tentu tidak hanya dianjurkan bagi yang sudah menajalani rumah tangga saja, bagi wanita yang masih gadis dan lajangpun sangat dianjurkan menjaga kebersihan organ repreduksi ini. Inilah beberapa tips menjaga kebersihan organ kewanitaan supaya tetap sehat :

Biasakan menyiram toelet sebelum menggunakannya untuk meminimalkan kontaminasi mikroorganisme, terlebih di toelet umum. Sebisa mungkin gunakan air yang mengalir untuk membersihkan organ kewanitaan.

Cara membersihkan organ kewanitaan adalah dengan membersihkan bagian depan terlebih dahulu setelah itu bagian belakang. Demikian juga setelah buang air besar, bersihkan dulu bagian saluran kencing dan organ kewanitaan hingga tuntas, kemudian baru membersihkan anus. Daerah anus mempunyai banyak kuman dan jika membersihkan anus dan organ kewanitaan secara bolak balik akan memudahkan organ kewanitaan terinfeksi kuman dari anus.

Bau pada organ kewanitaan berasal dari luar sehingga cukup membersihkannya daerah luar organ kewanitaan dengan sabun yang lembut dan air. Jangan membersihkan bagian yang tersembunyi. Saat ini telah tersedia sabun yang mempunyai pH yang sesuai dengan pH organ kewanitaan.

Jangan menyemprotkan sabun ke organ kewanitaan, selain mengganggu pertahanan setempat juga menyebabkan iritasi dan alergi.

Gunakan celana dalam berbahan katun dan jangan gunakan celana jeans tanpa memakai celana dalam. Gantilah pakaian dalam setiap hari. Jangan terlalu sering menggunakan celana yang ketat terlebih dari bahan sintetis karena bagian tubuh akan lembab dan jamur mudah tumbuh.

Saat menstruasi, pembalut sebaiknya diganti setiap 3 – 4 jam sekali untuk menghindari kelembapan dan pertumbuhan bakteri.

Biasaan kencing setelah melakukan hubungan intim. Cara ini dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kencing.


#penebarswadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar