PENEMU METODE PAZ AL KASAW
Nama : Ustadz Haris Moedjahid
Beliau sudah wafat, 09 September 1967 – 05 Juli 2020 (±53 tahun).
Belajar di Technische Universiteit Delft jurusan Aeronoutical Enginering (spesialisasi struktur dan rangka pesawat terbang), Belanda. ± 25 tahun di Belanda.
Menguasai ilmu silat dan lebih
dari 50 ilmu Terapi Pengobatan. 15 tahun secara rasional empiris meriset
Pengobatan berbasis Al Qur’an PAZ Al Kasaw.
Seorang importer,
socioentreprneur, membina banyak pengusaha berhasil di Indonesia. Seorang Mujahid,
yang bercita-cita Syahid.
Ustadz Haris Moedjahid
bercerita, riwata masa kecilnya sempat sakit-sakitan. Sat usia dewasa, juga
sempat sakit lama, yang beliau ingin sekali dapat solusinya.
Tidak puas dengan pengobatan
barat, sakit belum sembuh, meyakini dalam Qur’an dalam Islam ada solusi yang
lebih baik.
Akar keyakinannya adalah hadits
Nabi, “setiap penyakit ada obatnya”. Dilanjut riset kemukjizatan Al Qur’an dan
Pelajaran Sunnah Nabi.
Alhamdulillah sakit pada diri
terselesaikan, kini rumusannya bisa dipakai umat semuanya.
APA
ITU ILMU PENGOBATAN PAZ AL KASAW
PAZ Al Kasaw adalah metode
pengobatan yang lahir terinspriasi dari terjemah Al Qur’an berfokus memeriksan,
mengidentifikasi, mendiagnosa pola penyimpangan pada rangka, tulang tengah, dan
tulang belakang manusia.
Untuk kemudian dinormalkan
kembali melalui rangkaian jurus berbasis biomekanik ciptaan ustadz Haris
Moedjahid Rahimahullah.
Sehingga bi idznillah diraih
kesehatan paripurna serta penyokong kejayaan kaum muslimin di akhir zaman.
Manusia bukanlah makhluk
biokimia saja, tetapi dia juga biomekanik.
Penyakit bisa dipahami secara
biokimia, bisa juga secara biomekanik.
Pengobatannya bisa dengan
biokima, tetapi juga bisa dengan biomekanik.
Tidak semua kasus biomekanik bisa diselesaikan dengan biokimia.
#tulisan
ini disadur dari ebok PAZ Pusat
Beliau sudah wafat, 09 September 1967 – 05 Juli 2020 (±53 tahun).
Belajar di Technische Universiteit Delft jurusan Aeronoutical Enginering (spesialisasi struktur dan rangka pesawat terbang), Belanda. ± 25 tahun di Belanda.
Tidak semua kasus biomekanik bisa diselesaikan dengan biokimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar