STROKE…!
SERANGANNYA BISA BERULANG
STROKE.
Kata ini sudah sering kita dengar. Biasanya merujuk pada orang yang lumpuh
separuh badan maupun seluruh badan secara mendadak. Jangan heran, kalua
penderita yang sebelumnya pernah kenak serangan stroke suatu ketika lumpuh
lagi. Mungkinkah?
Kelumpuhan
ulang pasca stroke, biasanya juga akibat stroke. “Hal ini memang bisa terjadi,
namanya stroke serangan kedua,” jelas dr. M. Saiful Islam, SpS. Memang penyakit
stroke bisa terjadi berulang kali pada satu penderita. “Bahkan, ada yang
mengalami stroke sebelas kali,” ungkap staf medis Lab/SMF Ilmu Penyakit Saraf
FK Unair/RSUD dr Soetomo ini.
SOS.
Stroke merupakan istilah keren dari gangguan fungsi otak. Serangan yang terjadi
biasanya mendadak. Dan gangguan saraf yang muncul, seperti lumpuh separuh badan
ini berlangsung lebih dari 24 jam.
“Kalau
lumpuhnya kurang dari 24 jam, belum bisa disebut stroke,” kata Saiful. Itu
namanya serangan otak sementara (SOS). Penyebab gangguan fungsi otak ini adalah
peredaran darah di otak yang tak normal. Bisa saja pembuluh darah otak pecah,
sehingga menyebabkan pendarahan. Atau malah sebaliknya, adanya sumbatan di
pembuluh darah yang menghambat suplai darah ke otak menurun.
Hipertensi
v Lansia. Jangan dikira stroke terjadi
begitu saja. Tiba-tiba ada gangguan peredaran darah di otak seseorang. Untuk
bisa sampai terjadi gangguan aliran darah ini, ada beberapa faktor risiko yang
dipunyai seseorang. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok besar. Yakni,
yang bisa diubah dan tidak bisa diubah.
Faktor
risiko yang bisa diubah seperti tekanan darah tinggi, kencing manis dan
penyakit jantung. Maksudnya, bila penyakit ini bisa dihindari ataupun
dikurangi, maka risiko stroke bisa diturunkan. “Selain itu, kolesterol, rokok,
dan obat tertentu juga bisa mengakibatkan stroke,” ungkapnya.
Sedangkan
faktro risiko yang tidak bisa diubah misalnya, usia. Semakin lanjut usia
semakin tinggi kemungkinan terserang stroke. Faktor genetic dan ras juga
menjadi salah satu risiko. “Stroke didapatkan lebih banyak pada ras kulit hitam
disbanding kulit putih.” (bbm)
TAK
HANYA LUMPUH SEPARUH
TERNYATA,
gejala stroke tak hanyak lumpuh separuh. “Gejala stroke itu beragam, bergantung
lokasi peredarah darah otak yang terganggu,” jelas dr. M. Saiful Islam SpS.
Kalua kaki
atau lengan satu sisi mulai terasa tebal, orang sebaiknya waspada. Mungkin saja
itu merupakan gejala stroke ringan. “Gejala ini bisa mengarah ke banyak
penyakit, karena itu perlu pemeriksaan yang lebih teliti,” tukasnya.
Selain itu,
bisa saja penderita tiba-tiba mengalami gangguan penglihatan. Awalnya, dikira
penyaki mata tua. Karena gejalanya kadang hanya berupa penyempitan lapangan
pandangan mata. Bisa juga terjadi gejala rabun yang berkepanjangan.
Bisa juga
dijumpai penderita tiba-tiba hilang keseimbangannya. Ini bila gangguan
peredaran darah terjadi di otak kecil. Otak kecil terutama mengatur masalah
keseimbangan tubuh. “Saat berjalan, penderita terseok-seok, seakan mau jatuh,”
kata Saiful.
Penderita
stroke juga bisa mengalami gangguan komunikasi. Missal, sulit mengelurkan
suara, pelo, bahkan ada yang juga mengalami bisu dalam beberapa saat.
Bagaiamana
Menjaganya Supaya tidak Kambuh Lagi?
Rubah
Pola Makannya
Olahraga
Teratur
Hentikan
Rokok
Minum
Obat Teratur
Lakukan
Terapi Rehabilitasi dan Pencegahan
#dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar